Senin, 20 Agustus 2012

Panitia Inti Ospek Universitas Negeri Yogyakarta 2012

Ketua : Tommy Safarsyah
Sekretaris : Anisa Maulia Ratna dan Dian Anita (sebelah kiri tommy)
Bendahara : Anisa Septianingrum dan Tri Winarti (Sebelah kanan Tommy)



PH OSPEK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012
Koor Sie Konsumsi : Deni Surya Ayuningtyas
Bendahara 2 : Tri Winarti
Koor Sie KSK : Dwi Nur Raeni
Ketua : Tommy Safarsyah
Bendahara 1 : Anisa Septianingrum
Sekretaris 2 : Dian Anita
Sekretaris 1 : Anisa Maulia Ratna
Koor Sie keamanan : Dhaoni Ardi Pradana
Koor Sie Humas & Sponsorship : Nugroho Nur Cahyono
Koor Sie PDD : Mauludin Majid (diwakili Nur fajar Istriana)
Koor Sie P3K : Himawan Syaifuddin
Koor Sie Acara : Didik kurniawan
#salah satu koor menghilang saat pelantikan beliau Sie perkap : Sholikin
dari sebelah kiri kita :)
Sebagian Besar panitia OSPEK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (panitia lain ad yg sedang bertugas ada pula yang sedang kuliah serta ada kegiatan lain)


OSPEK UNY 2012
= KARYA NYATA UNTUK BANGSA=

Sabtu, 19 Mei 2012

Pemaknaan Proses Belajar dalam Film Dangerous Minds


Cerita ini berawal dari Mrs. Johnson Louanne yang diterima sebagai guru di kelas akademik/khusus di Parkmont High School. Sebelum mengajar di Parkmount High School, Mrs. Johnson berprofesi sebagai pasukan marinir. Awalnya Mrs. Johnson tidak menerima tawaran mengajar tersebut, namun ketika ditawari gaji sebesar 24.700 dolar per tahun, Mrs. Johnson langsung menerimanya dengan senang hati. Mrs. Johnson senang karena langsung diterima di sekolah tersebut, lalu ia bertemu dengan temannya Griffith dan bercerita bahwa ia diterima sebagi guru tetap di Parkmount High School dengan mengajar di kelas akademik atau kelas khusus. Griffith terkejut mendengar berita itu, dan memberitahukan jika kelas yang akan Mrs. Johnson ajar adalah kelas yang isinya adalah anak-anak nakal. Namun, Mrs. Johnson tidak menghiraukan itu dan tetap pada pendiriannya untuk mengajar kelas akademik.
Hari pertama Mrs. Johnson mengajar, ia mendapat sambutan yang sangat tidak mengenakkan dari para muridnya. Ketika Mrs. Johnson berusaha meminta perhatian dengan menanyakan guru yang sebelumnya mengajar di kelas itu, Mrs. Johnson tetap saja tidak dihiraukan oleh muridnya dan bahkan Mrs. Johnson dilecehan oleh salah satu muridnya yaitu Emilio Ramirez. Emilio ramirez adalah salah satu murid yang paling berpengaruh di kelas tersebut. Setelah mendapat pelecehan dari Emilio, Mrs. Johnson langsung meninggalkan kelas dengan muka yang penuh kekecewaan dan menemui Griffith untuk memceritakan kekecewaannya akan muridnya tersebut dan memutuskan untuk berhenti dari sekolah tersebut. Namun Griffith memberi semangat kepada Mrs. Johnson untuk tidak meninggalkan sekolah tersebut, dan menyarankan Luoanne dalam pengajarannya untuk menarik perhatian muridnya.
Pada malam harinya Mrs. Johnson membaca buku-buku miliknya. Setelah semalaman membaca buku tentang mengajar dan mendapat masukan dari temannya untuk menarik perhatian murid-muridnya terlebih dahulu, Mrs. Johnson memutuskan untuk mengajari karate pada awal pertemuannya, dan memperkenalkan diri sebagai mantan marinir. Ketika dua orang muridnya Raul dan Durrel merespon ajarannya dan melakukan dengan baik, Mrs. Johnson memberikan nilai A untuk semua murid, dan harus di pertahankan sampai akhir tahun agar bisa lulus dari SMA.
Perhatian yang telah diperoleh oleh mrs. Johnson digunakan untuk mengajarkan jenis kata, konjugasi kata, makna kata dan makna kalimat. Topik yang dipilihpun berdekatan dengan apa yang sehari-hari harus dihadapi oleh murid-murid dengan lingkungan yang kental dengan kekerasan. seperti memilih, kematian, mengendalikan hidup dan memilih dalam menghadapi hidup dan kematian. Dalam kelas ini mrs. Johnson menemukan tiga murid yang memiliki kecerdasan yang lebih yaitu Callie, Raul dan Durrel. Akan tetapi keberhasilan mrs. Johnson mendapat teguran keras dari kepala sekolah karena mengajarkan karate pada murid dan mengajar tidak sesuai dengan kurikulum.
Mrs. Johnson meneruskan usahanya mengajarkan tentang kata dan penggunaannya dengan memberikan coklat dan makanan kecil bagi mereka yang dapat menjawab atau menjelaskan dengan benar. Motivasi yang semakin terbentuk kemudian diperkuat dengan tantangan untuk memahami puisi. Bila mereka mampu membaca puisi, maka mereka dapat membaca apa saja. Mrs. Johnson memberi tugas untuk membaca dan memahami satu puisi dengan janji, bila mereka berhasil mereka semua akan di bawa ke arena bermain, dengan roller coaster dan permainan lainnya. Mereka tidak harus membayar sepeserpun karena didanai oleh Dewan Pendidikan (padahal semua dana berasal dari uangnya pribadi). Sekali lagi, Mrs. Johnson mendapat tantangan dari Emilio yang menganggap semuanya omong kosong, tantangan untuk menundukkan murid paling berpengaruh di kelasnya.
Setelah memenuhi janjinya mengajak anak-anak tersebut ke taman bermain, dan kembali mendapat teguran keras karenanya, Mrs. Johnson mengadakan Dylan-Dylan Contest, dengan hadiah makan malam dengannya di sebuah restoran mahal terkemuka. Kontes tersebut merupakan kontes mencari persamaan satu puisi karya Bob Dylan tentang kematian, dengan satu puisi Dylan Thomas. Kontes tersebut dimenangkan oleh Raul, Durrel dan Callie, namun semuanya mendapat hadiah untuk usaha yang telah dilakukan. Sayangnya, hanya Raul yang bisa pergi makan malam, karena kedua murid yang lain harus bekerja pada malam hari.
Kesokan harinya, saat memberikan materi baru, muridnya menanyakan hadiah apa jika mampu menyelesaikan puisi ini. Ternyata dari kejadian-kejadian sebelumnya telah membuat muridnya menjadi ketagihan dengan hadiah yang diberikan Mrs. Johnson setiap mempelajari puisi yang baru. Namun, Mrs. Johnson mampu meyakinkan kepada muridnya bahwa belajar itu sendiri merupakan hadiah bagi mereka. Pikiran yang kuat harus dilatih terus, tiap kenyataan baru memberi pilihan yang lain, tiap pemikiran baru membentuk otot pikir yang baru, dan kita butuh otot-otot tersebut sebagai senjata dalam hidup kita.
Masalah demi masalah muncul seperti keluarnya dua saudara kembar Durrel dan Lionel karena mrs. Johnson dianggap ibu mereka meracuni otak mereka dengan puisi-puisi tidak berguna, keputusan Callie untuk pindah sekolah ke Clearview karena hamil dan yang paling berat adalah terbunuhnya Emilio karena tidak mendapat perlindungan dari sekolah. Hal itu membuat hati mrs. Johnson  terpukul sehingga memutuskan untuk mengundurkan diri dari mengajar pada akhir semester pertama. Akan tetapi murid-muridnya tidak setuju dengan keputusan mrs. Johnson, mereka meyakinkan mrs. Johnson untuk tidak meyerah dalam menghadapi kehidupan seperti yang diajarkan dalam puisi-puisi  mrs. Jodnson. Mrs. Johnson pun terketuk pintu hatinya, kemudian berniat utntuk mengungkan diri untuk berhenti dan kembali melanjutkan pengajrannya di Parkmount High School
Makna dalam setiap pembelajarannya melalui berbagai pendekatan:
a.       Pendekatan behavioristik
Dalam pendekatan ini diterapkan bahwa anak-anak membutuhkan peran orangtua dalam pembelajaran, mereka suka meniru dan menyukai berbagai bentuk penghargaan seperti hadiah ataupun pujian.
Dalam film ini dapat kita lihat penerapan pendekatan behavioristik dalam pengajarannya yaitu dengan cara:
1.      Tingkah laku yang selalu diulang oleh Mrs. Johnson supaya tercipta asosiasi yang
kuat antar keduanya. Contoh tingkah laku yang berulang adalah dengan memberikan  kasih sayang kepada anak-anak didiknya dengan selalu mencoba membantu  masalah yang dihadapi oleh anak didiknya.
2.       Terjadi penguatan positif yang diberikan Louanne Johnson kepada anak-anak
didiknya,
3.      Mrs. Johnson melakukan kontribusi dalam pembelajarannya. salah satunya, menyediakan pembimbingan. Mrs. Johnson membimbing anak-anak didiknya jika melakukan kesalahan.
b.      Pendekatan humanistik
Tujuan utama pendekatan ini adalah untuk memanusiakan manusia(peserta didik). Tujuan utama pendidik adalah membantu anak didiknya untuk bias mengembangkan dirinya sendiri.
Pertama kali Mrs. Johnson gagal menjalin komunikasi dengan muridnya, karena datang sebagai “orang asing”. Namun, kemudian Mrs. Johnson berhasil menjadi bagian dari komunitas kelas tersebut, dan bersama-sama melaksanakan proses belajar-mengajar yang sesuai dan diterima oleh murid-muridnya. Loanne Jonhson dalam hal ini mencoba untuk memaknai arti pendidikan dan kasih sayang yang diberikan kepada anak-anak didiknya melalui pelajarannya. Sebagai  pendidik Louanne tidak hanya memberikan pelajaran saja, melainkan melalui pelajarannya itu diberikannya nilai-nilai kehidupan disetiap materi-materinya. Selain itu, Mrs. Johnson selalu peduli dengan anak-anak didiknya disaat mereka mendapat masalah, sehingga hasilnya pun berhasil membuat anak-anak didiknya yang tadinya nakal, urakan, dan berandalan  menjadi anak-anak yang baik dan saling mengerti satu sama lain.
c.       Pendekatan belajar kognitif
Dalam teori ini, proses pembelajaran akan berjalan dengan baik bila materi pelajaran baru yang diajarkan dapat beradaptasi secara tepat dan serasi dengan daya kognitif yang telah dikuasai oleh murid. Yang diterapkan Mrs Johnson dalam teori ini adalah memberikan materi sesuai dengan keadaan dan kondisi murid yang hidup dalam kekerasan, kemiskinan, kehidupan dan juga kematian. Sehingga murid mampu  mencerna dengan baik pelajaran yang diberikan.
d.      Pendekatan kontruktivistik
Dalam pendekatan ini lebih ditakankan pada pemahaman siswa serta siswa mampu memecahkan persoalan dalam konteks pemaknaan yang dimiliki siswa. Dalam film ini dapat kita lihat bahwa mrs. Johnson lebih mengutamakan pemahaman murid-muridnya dengan mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih menarik siswa dan juga lebih banyak menularkan pengalaman serta ilmu pengetahuan sebagai modal untuk masa depan yang lebih baik.

Tes Manajemen Pendidikan


1.      Perbedaan kepemimpinan dan menajemen menurut saya adalah kepemimpinan merupakan suatu peran dimana dia tidak hanya sekedar memerintah akan tetapi juga mampu memberikan solusi serta rasa nyaman dalam sebuah organisasi. Seorang pemimpin tidak hanya dilihat dari kepandaiannya dalam mengelola suatu masalah tetapi juga memberikan motivasi-motivasi kepada yang ia pimpin sedangkan manajer menurut saya hanyalah suatu peran dimana ia harus mampu memantau bawahannya untuk menyelesaikan tugas dengan baik serta tidak mampu memberikan kebijakan kepada bawahannya karena seorang manajer hanya menjalankan kebijakan yang telah diberikan oleh dirkturnya (pemimpinnya) sehingga dapat dikatakan bahwa seorang pemimpin dapat menjadi seorang manajer pula sedangkan seorang manajer belum tentu dapat menjadi seorang pemimpin. Akan tetapi antara kepemimpinan serta manajer sama-sama dibutuhkan oleh suatu organisasi untuk membangun suatu organisasi yang mampu berkembang dalam menjalankan segala tujuan yang telah dicita-citakan dari awal oleh organisasi ataupun perusahaan.

2.      Dalam system organisasi terkenal dengan system bentuk tall dan flat. System tall merupakan struktur organisasi dimana adanya mata rantai yang panjang antara komando dan komunikasi sehingga mengakibatkan pengambilan keputusan yang lambat karena pengambilan keputusan dilakukan dijenjang atau tingkatan yang lebih tinggi. Contohnya adalah manajemen perhotelan di indonesia yang sangat ribet sehigga apabila terjadi keluhan yang dilakukan oleh konsumen, tindak lanjut yang dilakukan oleh menajemen hotel lama karena menunggu kebijakan dari pihak atasan. Sedangkan system flat merupakan struktur organisasi yang mata rantai yang dilakukan pendek dalam komando ataupun komunikasi sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat karena pengambilan keputusan dapat dilakuakan pada level jenjang atau tingkatan yang rendah.  contohnya adalah manajemen perhotelan di jepang yang mana setiap ada keluhan yang terjadi dari konsumen maka langsung segera ditindak lanjuti secara langsung tanpa menunggu kebijakan atasan karena pengambilan keputusan dapat diambil pada level bawah.


3.      Konsep desentralisasi dan sentralisasi saat ini tidak hanya terdapat dalam system politik saja akan tetapi hal ini sudah masuk dalam system pendidikan pula dimana konsep desentralisasi dalam pendidikan adalah otoritas pengambilan keputusan yang berhubungan dengan segala keperluan pendidikan berada pada pusat. Sedangkan konsep sentralisasi dalam pendidikan adalah otoritas pengambilan keputusan dalam hal kebijakan pendidikan disesuaikan dengan tugas dan fungsi sehingga level bawahpun dapat berpasrtisipasi dalam pengambilan keputusan. Kemudian rasionalitas kenapa pendidikan bergerak kearah desentralisasi karena skala pendidikan saat ini meningkat dan lebih kompleks sehingga obyek yang dilayanipun lebih heterogen. Selain itu akan lebih mudah pemantauannya apabila dilakukan oleh pelaku manajemen pendidikan yang menanganinya secara langsung sehigga keperluan yang dibutuhkan benar-benar sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh sekolah.

4.      Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) merupakan terjemahan dari istilah School-Based Management (SBM) sebagai suatu model pengelolaan sekolah secara desentralisasi di tingkat sekolah. MBS merupakan sistem pengelolaan sekolah yang menjadikan lembaga sekolah sebagai institusi yang memiliki otonomi luas dengan segala tanggungjawabnya untuk mengembangkan dan melaksanakan visi, misi, dan tujuan-tujuan yang disepakati. Sekolah memiliki kewenangan luas untuk menetapkan berbagai kebijakan teknis operasional sekolah dengan berbagai implikasinya sesuai dengan kebutuhan aktual siswa atau masyarakat. Dalam MBS, sekolah memiliki kewenangan luas untuk menggali dan memanfaatkan berbagai sumberdaya sesuai dengan prioritas kebutuhan aktual sekolah. School based management yang dilakukan oleh masing-masing sekolah untuk memperbaiki mutu pendidikan tanpa campur tangan dari pusat baik itu dalam hal materi, SDM serta kurikulumunya dimana pusat hanya malakukan pemantauan dan control supaya satuan pendidikan tetap berjalan sesuai dengan jalurnya. Pendidikan di Indonesia mengaplikasikan school based manajement karena dengan luasnya wilayah Indonesia yang menjadikan kurang efektifnya system pendidikan yang sentralisasi sehingga menajdikan manajemen berbasis sekolah sebagai salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan dari masing-masing sekolah karena dengan hal ini sekolah mampu memperhitungkan apa saja segala kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sekolah tersebut untuk meningkatkan mutu dari pendidikan . Prinsip dari school based management adalah  prinsip ekuifinalitas yang berasumsi bahwa terdapat berbagai macam cara berbeda untuk mencapai tujuan manajemen berbasisi sekolah, prinsip desentralisasi dimana eisiansi dalam pemecahan masalah bukan menghindari masalah, desentralisasi pendidikan memberikan peluang kepada sekolah untuk mengelola sumber daya sekolah menurut strategi-strategi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan, prinsip kewenangan mandiri yang memberikan wewenang kepada sekolah untuk mengelola secara mandiri dengan kebijakan yang telah ditetapkan secara kolaboratif, prinsip inisiatif manusia dimana mengakui ahwa manusia bukan sumber daya yang statis melainkan dinamis sehingga potensi sumberdaya manusia harus selalu digali, ditemukan dan dikembangkan. Sedangkan menurut Depdiknas prinsip manajemen berbasis sekolah adalah keterbukaan, kebersamaan, berkelanjutan, menyeluruh, pertanggungjawaban, demokratis, mandiri, berorientasi pada mutu, pencapaian standar minimal serta pendidikan untuk semua.

5.      Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah adalah teknik kegiatan mutu sekolah yang dilaksanakan dan dirancang oleh sekolah itu sendiri. Dalam perancangannya sekolah mempertimbangakan kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh sekolah itu sehingga apa yang dirancang tidak menjadi suatu hambatan bagi majunya sekolah tersebut. Kegiatan mutu yang dirancang oleh sekolah dilihat dari kondisi masyarakat sekitar sekolah yang mendukung berkembangnya sekolah tersebut serta kondisi dari dalam sekolah itu sendiri. Tahapan dalam pelaksanaan MPMBS adalah melalui sosialisasi, mengidentifikasi tantangan nyata sekolah sertamerumuskan visi dan misi.


6.      Partisipasi orangtua merupakan keikutsertaan orangtua atau wali siswa dalam menjalankan kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah gun meningkatkan mutu sekolah. Bentuk-bentuk partisipasi dalam School Based Management yang dilakukan oleh orangtua ada lima  yaitu partisipasi financial, partisipasi sukarela, partisipasi pemikiran, parsipasi pengambilan keputusan dan partisipasi sosial . Dari beberapa jenis partisipasi tersebut diharapkan dapat dikembangkan oleh sekolah, sehingga partisipasi masyarakat dan orang tua murid terwujud secara optimal. Dalam hal ini sekolah harus mampu menggali semua jenis partisipasi dari masyarakat dan orang tua murid yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing demi kelancaran program sekolah. Dalam partisipasi ini terdapat orangtua yang aktif berpartisipasi dalam meningkatkan mutu sekolah akan tetapi adapula yang pasif dalam berpartisipasi hal ini dapat disebabkan karena basic dari masing-masing orangtua siswa yang berbeda-beda.

7.      Sekolah yang menggunakan menajemen berbasisis sekolah menurut saya tidak pasti sekolah tersebut akan mengalami kemajuan yang luar biasa karena belum tentu sekolah yang menggunakan manajemen berbasis sekolah memiliki fasilitas yang memadai dalam menjalankan apa yang telah mereka canangkan dalam manajemen yang mereka lakuakan. Selain itu terkadang ada sekolah yang memang kurang mampu menyesuaikan diri dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya berasal dari seklah itu sendiri. Dan yang paling utama adalah system manajemen berbasis sekolah yang dicanangkan oleh pemerintah tidak diimbangi dengan pemahaman-pemahaman kepada masing-masing kepala sekolah serta gutu. Sehingga hal ini menyebabkan kegiatan apa yang dilaksanakan oleh sekolah kurang memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan sekolah tersebut.  

Tes Pendidikan Demokrasi


1.      Saat ini banyak orang yang meributkan dan membicarakan demokrasi. Menurut saya hal ini terjadi karena orang-orang saat ini berada pada masa demokrasi, akan tetapi demokrasi yang mereka rasakan tidaklah sama seperti yang ada dalam teori ataupun konsep demokrasi. Dengan kondisi seperti ini maka orang-orang ataupun masyarakat mulai menanyakan apa sebenarnya demokrasi itu?  untuk apa demokrasi tersebut?
2.      Demokrasi di Indonesia, ujarnya, agar berubah menuju format baru yang disebut uncommon democracy, demokrasi yang tak lazim (Media Indonesia, 19 Juli 1995).   Affan Gaffar mencirikan lima karakter uncommond democracy bagi Indonesia. Pertama, pemerintahan yang kuat. Dalam situasi masyarakat Indonesia yang plural, dan cenderung menghasilkan fragmentasi sosial, "pemerintahan yang kuat yang mempunyai peluang membentuk agenda, disertai dengan kapasitas untuk mengimplementasikanya, merupakan keharusan." 
        Kedua, Hadirnya sebuah partai politik yang dominan. Golkar mempunyai peluang sebagai partai dominan itu. Akan lebih berarti lagi jika Golkar memenangkan pemilu melalui proses dan mekanisme peneyelenggaraan 
yang demokratis.   Ketiga, dwi fungsi ABRI juga tak perlu dipermasalahkan sebagai kenyataan sejarah. Bagaimanapun, ABRI, menurut Afan, sudah mempunyaitingkat kehadiran yang sangat tinggi dalam perpolitikan nasional. 
        Keempat, perlunya kemandirian lembaga politik, seperti lembaga 
perwakilan rakyat, lembaga peradilan, partai politik , dan pers. Kelima, 
basic human rights harus benar-benar dinikmati rakyat seperti kebebasan 
berserikat, kebebasan berbicara, kebebasan pers. Dengan demikian 
partisipasi masyarakat dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan 
bernegara dapat terwujud. 
        Terhadap kondisi politik yang sekarang berlaku, Afan ingin 
menambahkan kadar kebebasan. Akibatnya, sistem itu memiliki kesamaan 
dengan demokrasi modern, yang respek atas hak asasi manusia. Di sisi lain, 
sistem itu juga memiliki perbedaan dengan demokrasi modern, karena 
hadirnya realitas politik yang unik dan tidak biasa (uncommon), seperti 
dwi fungsi ABRI dan hegemoni sebuah partai politik dalam jangka waktu yang 
sangat lama. Afan melakukan sejenis perkawinan silang dari dua sistem politik 
yang berbeda. Mungkin karena kombinasi yang unik inilah, ia menamkannya 
uncommon democracy. 
3.      Pada dasarnya demokrasi adalah menyangkut suatu kekuasaan dan bagaimana kekuasaan tersebut mampu dikelola secara bersama-sama. Dalam pengelolaannya terdapat beberapa prinsip yaitu adanya kesimbangan pembagian kekuasaan, adanya keseimbangan hubungan kekuasaan antara pemerintah dan rakyat serta adanya kekuatan interaksional  yang mampu mempengaruhi suatu bangsa sehingga mampu mendorong proses ketercapaian kedua keseimbangan tersebut. Sebenarnya ide pokok demokrasi adalah pandangan hidup yang tercermin dari perlunya suatu partisipasi warga untuk membentuk nilai yang mengatur kehidupan bersama. Demokrasi bukan hanya sekedar berada dalam pemerintahan akan tetapi demokrasi lebih condong berada dalam hal bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, yang didalamnya sangat memerlukan adanya visi dank ode etik yang dijabarkan secara formal dalam hokum dan undang-undang yang dipatuhi oleh semua warga Negara, adanya system hokum yang bersifat mandiri, adil dan obyektif, system pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, struktur social. Politik dan ekonomi yang jauh dari monopoli serta memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga untuk melakukan mobilitas, adanya kebebasan berpendapat dan berserikat serta kebebasan menentukan pilihan secara adil dan bebas. Sehingga menurut saya system demokrasi harus mampu mencakup seluruh aspek kehidupan. Jadi masyarakat dapat dengan tenang menjalankan apa perannya dalam masyarakat tersebut tanpa terjadi adanya pengekangan ataupun rasa ketidaknyamanan dalam menjalankan suatu hal. Dengan adanya system demokrasi seharusnya mampu memberikan rasa aman bagi masyarakat didalamnya supaya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dapat berjalan secara baik.
4.      a. pendidikan yang berjalan di indonesia menurut saya demokrasi dalam pendidikan belum berjalan seutuhnya karena meskipun pendidikan yang dilaksanakan sudah desentralisasi tetapi kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan sistem pendidikan masih tetap dikuasai oleh pusat. Bahkan dapat kita lihat dari jalannya ujian nasional yang masih diselenggarakan oleh dinas pendidikan banyak mengalami kontroversi  karena menimbulkan berbagai macam permasalahan. Apabila pendidikan benar-benar sudah demokratis maka ujian nasional yang kurang memberikan dampak baik dalam pendidikan harus dihentikan dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut.
b. demokratisasi pendidikan menurut saya adalah untuk menghasilkan lulusan yang mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan mampu mempengaruhi pengambilan keputusan public Dalam diri setiap peserta didik ditanamkan serta dikembangkan sikap politik dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam proses politik. Sekolah memang bukan lembaga politik tetapi memiliki tanggungjawab dalam memberikan kemampuan terhadap peserta didik untuk bisa memerankan fungsi dirinya sebagai anak bangsa dalam lingkungan yang demokratis. Selain itu sekolah juga bertanggungjawab dalam mengembangkan pengetahuan dan kemampuan peserta didik untuk berpartisipasi dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
c. relasi antara pendidikan dengan penegakan demokrasi di indonesia terutama dalam mendorong terwujudnya transformasi social menurut saya adalah Kehidupan masyarakat yang plural dan demokratis merukan sebuah tuntutan realitas yang ada dalam masyarakat Indonesia. Bentuk pluralism dan demokrasi di Indonesia pada masa depan sangat tergantung dari bagaimana proses pendidikan yang berlangsung. Pendidikan merupakan suatu proses menanamkan dan mengembangkan pada diri peserta didik tentang pengetahuan kehidupan, sikap dalam kehidupan, nilai-nilai kehidupan, dan keterampilan dalam kehidupan agar kelak dapa membedakan sesuatu yang baik dan buruk sehingga kehadirannya dalam masyarakat memiliki makna dan berfungsi secara optimal. Inti dari pendidikan adalah interaksi antara siswa-guru, yang berkaitan denga materi pembelajaran dan lingkungan yang biasanya kita kenal dengan proses pembelajaran atau belajar-mengajar. Dalam masyarakat demokratis, kedisiplinan sangatlah diperlukan. Karena disiplin merupakan syarat ternentuknya masyarakat demokratis. Dengan adanya kedisiplinan maka akan menimbulkan sifat-sifat seperti tanggung jawab, kemampuan control diri, resperk terhadap hak oranglain, tidak mengganggu hak oranglain, kesetiakawanan serta hubungan antar pribadi yang baik.dengan demikian demokrasi menjadi fondasi dari demokrasi.
5.   Demokrasi sangat sulit untuk ditegakkan di Indonesia menurut saya karena Indonesia merupakan suatu Negara yang memiliki keanekaragaman yang sangat banyak sehingga menjadikan Indonesia memiliki berbagai macam sifat dari masing-masing individu yang mengakibatkan pemahaman mereka akan demokrasipun berbeda-beda. Dapat kita lihat sejak zaman sebelum kemerdekaan selalu terjadi adanya perbedaan pendapat baik itu anatara golongan tua dan golongan muda, antara rakyat dengan pemerintah, antara kaum cendekia (mahasiswa) dengan kaum politisi. Mungkin perbedaan pendapat inilah yang menjadikan system demokrasi yang ada di Indonesia sulit untuk dikembangkan dan dijalankan.  Sehingga untuk mewujudkan Kehidupan masyarakat yang demokratis dapat dilakukan dengan cara mendidik warga masyarakat untuk memiliki dan mengedepankan sifat-sifat dan karakter yang mendukung demokrasi
6.   Demokratisasi dalam segala aspek kehidupan dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang multicultural. Karena menurut saya Demokrasi memberikan kesempatan pada warganya dalam mengambil peran dan partisipasi dalam menentukan aturan bagi masyarakat sehingga dalam masyarakat yang demokratis warga masyarakat akan taat, patuh dan tunduk pada peraturan. Dalam masyarakat ini harus adanya system dan prkatek pendidikan yang menghargai dan menjunjung tinggi adanya perbedaan, bertindak adil dalam memberikan pelayanan sehingga para siswa mencapai prestos yang optimal. Kenanekaragaman mampu menjadikan kehidupan kita semakin indah dan membahagiakan. Berbagai masyarakat perbedaan dan keanekaragaman yang terdapat dalam masyarakat bila dikelola dengan baik akan menjadi suatu kekuatan tersendiri dalam masyarakat tersebut. Kehidupan masyarakat yang demokrasi akan semakin baik bila didukung oleh warga masyarakat yang terdidik. Semakin tinggi tingkat pendidikan warga masyarakat akan semakin besar pula jumlah lembaga-lembaga yang mendukung kehidupan demokrasi. Keberhasilan dalam mengembangkan kultur demokrasi merupakan syarat mutlak bagi suatu bangsa untuk bisa menciptakan system dan tatanan demokrasi.
7.   a. perilaku Negara Amerika Serikat jika dibenturkan pada prinsip demokrasi itu sendiri menurut saya sudah sangatlah menyimpang. Dapat kita lihat dari hal-hal yang terjadi akhir-akhir ini kalau ternyata Amerika yang katanya sangat menjunjung tinggi adanya demokrasi justru merupakan Negara yang paling tidak demokrasi terhadap Negara lain terlebih kepada Negara yang dianggap mampu mengganggu keberlangsungan Negara Amerika itu tersendiri. Seperti halnya apa yang amerika lakukan terhadap Negara-negara di kawasan timur tengah seperti Irak yang presidennya Sadam Husain dihukum mati, kemudian Intervensi yang dilakukan di Negara Iran karena pemimpin negara ini berani menentang Amerika dengan pengembangan Nuklirnya, yang sangat menjadi pertanyaan dalam hal ini adalah Amerika melalui PBB melarang penggunaan nuklir di Iran karena dianggap membahayakan padahal Negara Amerika sendiri uga menggunakan nuklir dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dalam militer.
b. apakah sukses suatu Negara yang melakukan demokratisasi disuatu aspek seperti pendidikan, ekonomi serta politik misalnya ditiru dan diambil resep kesuksesannya dalam meraih kesusksesan yang sama di Negara lain menurut saya tidak selamanya benar karena kehidupan social dari setiap Negara berbeda-beda. Keberhasilan dari sebuah demokratisasi sebenarnya bergantung dari keadaan social masyarakat dimana apakah kebijakan atau resep yang digunakan dalam mewujudkan demokratisasi tersebut sesuai dengan nila-nilai yang terdapat dalam masyarakat serta dapat diterima oleh masyarakat yang ada. Selain itu untuk melakukan adanya sebuah demokratisasi tidak terjadi secara langsung, akan tetapi hal ini membutuhkan adanya suatu proses yang lumayan unutk mempersiapkan segala kebutuhan dalam menjalankan kebijakan yang akan dilaksanakan tersebut.