Film
“Alangkah Lucunya (Negeri Ini)” adalah film karya anak bangsa yang menceritakan
mengenai realita kehidupan masyarakat kaum marginal Indonesia yang terjadi saat ini. Dalam film
ini terdapat berbagai macam permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang harus
mereka hadapi baik secara pendidikan, ekonomi, sosial dan politik. Masyarakat
Indonesia terutama kalangan menengah kebawah benar-benar mengalami berbagai
macam kesulitan dalam menjalani kehidupan.
Hal
ini dapat kita lihat di dalam film. Mulai dari masalah pendidikan, pendidikan
yang seharusnya merupakan suatu pegangan dalam melakukan atau menjadikan adanya
suatu perubahan dalam kehidupan masyarakat dianggap remeh oleh masyarakat.
Mereka menganggap pendidikan hanyalah sebuah formalitas saja karena menurut
mereka yang menjadikan mereka hidup bukanlah pendidikan tetapi uang. Selain itu
dalam film ini menceritakan perjuangan seorang pemuda lulusan sarjana manajemen
yang belum mendapatkan pekerjaan, pemuda ini bukan pemalas dalam mencari kerja
tetapi lapangan kerjalah yang tidak ada. Kemudian ada pula sarjana pendidikan
yang kerjaannya adalah nongkrong di pos ronda untuk bermain “gaplek”. Hal ini
merupakan bukti ketidakefektifnya pendidikan bagi masyarakat marginal.
Permasalahan
dalam bidang ekonomi, hal ini dapat kita lihat dari banyaknya masyarakat miskin
yang ada di Indonesia. Masyarakat miskin yang ada kebanyakan terjadi karena
mereka menjadi pengangguran. Penggangguran yang terjadi bukan karena mereka
tidak memiliki SDM yang baik, akan tetapi mereka mengganggur karena kurangnya
lahan pekerjaan. Sehingga persaingan antara jumlah pelamar dengan jumlah pekerjaan tidak seimbang. Masyarakat
jadi hanya melakukan aktifitas yang dapat mengisi waktu luang mereka yang
panjang.
Permasalahan
dalam bidang sosial, karena tingkat kemiskinan yang tinggi dan kurang
kepedulian masyarakat marginal dengan pendidikan menjadikan adanya
penyakit-penyakit masyarakat yang berdampak akan adanya kriminalitas,
kemiskinan, konflik sosil dan kenakalan remaja. Dalam film “Alangkah Lucunya
Negeri ini” anak-anak yang seharusnya memiliki hak untuk dilindungi, diberi
pendidikan justru mereka harus mencari pendapatan guna memenuhi kelangsungan
hidup mereka. Pekerjaan yang mereka lakukanpun tidak mengenal apakah itu halal
atau haram, yang terpenting bagi mereka adalah kehidupan mereka sehari-hari
tercukupi salah satunya dengan mencopet. Sehingga hal ini menjadikan mereka
melakukan apa saja yang mereka sukai. Setelah mencopet mereka dengan enak,mudah
dan tanpa merasa bersalah menghabskan hasil copetan mereka. Bahkan mereka juga
tidak mengenal apa itu tulisan? Bagaimana cara membaca? Yang mereka ketahui
hanyalah berapa uang hasil copetan.
Kemudian
dalam bidang politik, dalam film ini juga menceritakan tentang seorang anak
muda yang bercita-cita untuk menjadi anggota DPR. Dia melakukan berbagai macam
cara kampanye guna memperoleh masa. Dalam hal ini juga memperlihatkan dimana
seorang calon anggota DPR ternyata bukan kepintaran dan ilmu yang menjadi bahan
pertimbangan menjadi calon anggota DPR akan tetapi berapa banyak uang yang
dimilikilah yang menjadi pertimbangan utama menjadi calon badan legislative.
Dari
berbagai macam permasalahan yang terjadi menandakan kurang berhasilanya
pemerintah dalam menjalankan kewajibannya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kenapa saya mengatakan kurang berhasil? Karena dalam satu sisi ada program yang
berhasil dilaksanakan oleh pemerintah yaitu mencetak sarjana. Akan tetapi hal
itu tidaklah diimbangi dengan fasilitas-fasilitas lain yang mampu mewadahi
mereka yang lulus sarjana. Selain itu pemerintah juga telah melakukan
pelanggaran terhadap Undang-undang Dasar 1945 pasal 34 ayat 1 yang berbunyi :
“fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara”. Saya mengatakan ini
sebagai pelanggaran karena pemerintah justru menindas mereka. Fakir miskin dan
anak terlantar seharusnya dipelihara Negara, pemerintah wajib memberikan adanya
kebijakan yang mendukung kelangsungan hidup mereka bukan malah mengusik
kehidupan mereka. Meskipun mereka kaum marginal, bagaimanapun juga mereka tetap
Warga Negara Indonesia yang wajib untuk dilindungi. Kemudian yang paling utama
menjadi tugas kita adalah memberantas korupsi, karena sesungguhnya yang
menjadikan Negara Indonesia menjadi seperti saat ini adalah ketamakan
pemerintah yang lebih mementingkan individu serta kelompoknya saja. Harus
dilakukan adanya suatu pembaharuan dalam Negara ini. Pembaharuan dapat
dilakukan dari perbaikan system pendidikan, yang kemudian ke system ekonomi
selanjutnya ke system politik karena antara ketiga system ini saling memiliki
kaitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar